https://www.facebook.com/grosirkaosdistrobandung
Cara Memperbesar Payudara Cepat dan Alami
Sunday, April 5, 2015
Monday, January 12, 2015
Tips Membentuk Payudara Indah dan Ideal Tanpa Operasi
Memiliki payudara dengan ukuran ideal merupakan dambaan semua wanita, karena dipercaya dapat menaikan kepercayaan dirinya. Jika Anda ingin meningkatkan ukuran payudara secara alami tanpa harus menanggung rasa sakit karena operasi, ada sejumlah latihan sederhana yang dapat Anda masukan ke dalam rutinitas sehari-hari.
Berikut ini sejumlah gerakan yang bermanfaat untuk meningkatkan ukuran payudara, seperti dikutip dari liputan6.com
1. Membangun otot dada
Membangun otot dada akan membantu Anda meningkatkan ukuran payudara secara menyeluruh. Anda dapat membangun otot dada dengan melakukan push-up sebanyak 3 set, 10 repetisi, dan dilakukan selama 5 kali dalam seminggu.
2. Memperkuat punggung dan bahu otot
Otot pada punggung dan bahu ikut bertanggungjawab meningkatkan ukuran payudara wanita. Selain itu, membangun otot pada bagian ini akan membuat Anda lebih tegap dan terlihat tegas.
Jangan takut otot menjadi besar, kecuali jika Anda menyuntikan steroid.
3. Menambah berat badan
Payudara juga terdiri dari jaringan lemak. Jika Anda adalah wanita yang terlalu kurus, dapat melakukan hal ini untuk meningkatkan ukuran payudara.
Dalam menaikan berat badan Anda, konsumsilah makanan sehat yang terdiri dari protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat, bukan makanan yang digoreng atau makanan manis.
4. Kenakan bra yang tepat
Suatu penelitian menunjukan bahwa kebanyakan wanita telah salah dalam mengenakan bra selama bertahun-tahun. Mengenakan bra yang tepat merupakan hal penting, karena dapat membuat payudara Anda kendur.
Ketika berolahraga, pilihlah bra yang tepat untuk berolahraga, dan pastikan bahwa payudara Anda mendapatkan dukungan yang memadai.
5. Konsumsi makanan tertentu
Sejumlah makanan tertentu dipercaya dapat menaikan ukuran payudara. Namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung ini. Misalnya seperti ubi, selada air, susu kedelai, anggur, teh hijau, buah zaitun, alpukat dan kacang-kacangan.
Dari jenis-jenis makanan itu, ada yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi estrogen, dan beberapa mengandung fitoestrogen, dan yang lainnya hanya mengandung lemak sehat yang akan membantu wanita menaikan berat badannya.
Memilih Bra Sesuai Bentuk Payudara
Bra adalah salah satu pakaian wanita yang sangat penting, karena melindungi bagian tubuh yang penting pula. Pilih bra yang tepat untuk kenyamanan dan kesehatan.
Sebuah survei menyodorkan fakta: Tujuh dari sepuluh wanita salah memilih ukuran bra. Padahal memilih bra yang sesuai sangat penting, karena bra berfungsi untuk kenyamanan dan kesehatan. Yuk, ikuti panduannya berikut ini:
Payudara Besar dan Bulat
Bra yang disarankan untuk pemilik payudara besar dan bulat adalah bra yang berkawat dan bertali besar. Pilih bra full cup yang menutupi seluruh bagian payudara, tapi tidak berkesan penuh. Pastikan pengait tidak mudah kendur, serta ukuran cup sesuai. Kenyamanan adalah kunci nomer satu, sebaiknya mencoba sebelum membelinya.
Pemilik payudara besar sebaiknya menghindari bra yang memiliki padding /busa, begitu pula bra dengan cup yang berbentuk mancung, karena akan membuat payudara terlihat lebih besar lagi. Bila bermaksud memakai strapless bra, yakni bra tanpa tali yang biasa digunakan saat memakai baju model kemben, pastikan ukurannya pas menutupi seluruh payudara. Untuk keperluan olahraga, gunakan sport bra yang bisa menahan gerakan payudara.
Payudara Sedang, Bulat, dan Padat
Pemilik payudara sedang, bulat dan padat disarankan menggunakan bra yang berkawat sehingga tidak mudah kendur. Secara umum pemilik payudara ukuran sedang tidak kesulitan memilih bra. Jika menginginkan payudara terlihat lebih besar, gunakan push up bra, atau bra yang ber-padding /busa. Tapi kalau ingin payudara terlihat lebih kecil, hindari cup berbahan tebal, pilih full cup yang menutup seluruh payudara. Bra dengan cup ¾ juga disarankan untuk payudara bentuk ini, karena akan mendorong payudara dari samping ke tengah, sehingga terlihat lebih indah.
Payudara Panjang dan Oval
Bra paling sesuai untuk pemilik payudara ini adalah yang berkawat dengan model cup ½ atau ¾. Kenakan cup ber-padding /busa untuk menyangga payudara.
Payudara Berukuran Mungil
Disarankan memakai bra model cup ½ agar payudara terlihat lebih berisi. Kenakan cup ber-padding /busa dengan model cup yang agak mancung. Untuk keperluan tertentu, seperti pesta, Anda bisa menambahkan padding dari silikon yang banyak dijual untuk menyangga payudara sehingga terlihat lebih indah.
Tips Memilih Bra yang Tepat
- Nomor pada bra, 32, 34, 36, dst, merupakan ukuran lingkar bawah bra dalam satuan inci. Ukuran ini bisa berubah, seiring dengan perubahan berat badan.
- Pilih cup yang pas. Ukuran cup terdiri dari A, B, C, dst. Untuk mendapatkan cup yang pas, mencoba adalah cara yang tepat. Cup yang pas akan membungkus payudara dengan baik dan tidak terasa sesak.
- Kenakan blus yang tepat saat membeli bra. Kaus atau blus yang agak ketat akan memberi gambaran yang lebih jelas saat mencoba bra yang hendak dibeli.
- Perhatikan bahannya. Untuk pemakaian sehari-hari, disarankan memilih bra yang terbuat dari bahan katun atau microfiber , karena lebih nyaman. Untuk penampilan yang lebih seksi, pilih bra berbahan satin atau berhias renda.
- Sadari kalau ukuran payudara tidak sama antara kanan dan kiri. Cari ukuran cup payudara yang besar, lalu kencangkan tali untuk payudara yang agak kecil.
Laki-laki Juga Bisa Terkena Kanker Payudara?
Hati-hati dan waspada itu perlu. Walau misalnya terhadap satu hal yang seperti tidak mungkin menimpa kita. Herb Wagner, analis Kimia berbasis di Florida berusia 61 tahun, melihat salah satu puting susunya terbalik. Selama pemeriksaan fisik berikutnya, dokter mengatakan ia tak perlu khawatir dengan kondisi itu.
Beberapa bulan kemudian, ia pergi ke dokter lain untuk memeriksa kista yang telah berkembang di area lehernya. Setelah ia melepas kemejanya di ruang pasien, dokter memperhatikan lagi puting susunya.
Setelah diperiksa, Wagner mendapatkan berita buruk bahwa puting susunya yang sedikit terbalik itu adalah gejala dari kanker payudara. “Itu adalah sebuah kejutan luar biasa,” ujar Wagner yang kini berusia 70 tahun, dilansir dari Green Med Info, Senin (16/12).
Memang, kanker payudara pada wanita 100 kali lebih sering terjadi dibandingkan laki-laki. Namun, setiap tahunnya di AS terdapat dua ribu kasus kanker payudara laki-laki dan sekitar 400 ribu di antaranya berujung pada kematian.
Data ini dilansir dari American Cancer Society. Sebagian besar kanker payudara pada laki-laki terjadi direntang usia 60-70 tahun.
Direktur Bedah Onkologi di Rumah Sakit Abington AS, Christopher Pezzi memaparkan ciri-ciri pria yang terkena kanker payudara antara lain sering mengalami nyeri puting, posisi puting menjadi terbalik, terdapat benjolan, dan perubahan pada kulit yang menutupi payudaranya.
Pria yang terkena kanker payudara rata-rata berusia 63 tahun, sedangkan wanita 59 tahun. Pria memiliki tingkat kelangsungan hidup 74 persen dibandingkan perempuan 83 persen saat menderita kanker payudara.
Kanker payudara pada pria memang jarang terjadi, namun penting bagi Anda dan pria yang Anda cintai untuk mewaspadai penyakit ini. Ambillah tindakan pencegahan dini yang tepat dengan beberapa cara berikut.
Pertama, waspadai gejala yang mencurigakan, seperti benjolan pada payudara, puting terbalik, atau pendarahan pada puting. Kedua, jika menemukan gejala tersebut maka jangan abaikan, melainkan cari bantuan ke dokter.
Ketika, jika Anda memiliki kerabat keluarga dengan kanker payudara, maka sebaiknya Anda melakukan tes genetik jika Anda juga membawa gen yang sama.
Beberapa bulan kemudian, ia pergi ke dokter lain untuk memeriksa kista yang telah berkembang di area lehernya. Setelah ia melepas kemejanya di ruang pasien, dokter memperhatikan lagi puting susunya.
Setelah diperiksa, Wagner mendapatkan berita buruk bahwa puting susunya yang sedikit terbalik itu adalah gejala dari kanker payudara. “Itu adalah sebuah kejutan luar biasa,” ujar Wagner yang kini berusia 70 tahun, dilansir dari Green Med Info, Senin (16/12).
Memang, kanker payudara pada wanita 100 kali lebih sering terjadi dibandingkan laki-laki. Namun, setiap tahunnya di AS terdapat dua ribu kasus kanker payudara laki-laki dan sekitar 400 ribu di antaranya berujung pada kematian.
Data ini dilansir dari American Cancer Society. Sebagian besar kanker payudara pada laki-laki terjadi direntang usia 60-70 tahun.
Direktur Bedah Onkologi di Rumah Sakit Abington AS, Christopher Pezzi memaparkan ciri-ciri pria yang terkena kanker payudara antara lain sering mengalami nyeri puting, posisi puting menjadi terbalik, terdapat benjolan, dan perubahan pada kulit yang menutupi payudaranya.
Pria yang terkena kanker payudara rata-rata berusia 63 tahun, sedangkan wanita 59 tahun. Pria memiliki tingkat kelangsungan hidup 74 persen dibandingkan perempuan 83 persen saat menderita kanker payudara.
Kanker payudara pada pria memang jarang terjadi, namun penting bagi Anda dan pria yang Anda cintai untuk mewaspadai penyakit ini. Ambillah tindakan pencegahan dini yang tepat dengan beberapa cara berikut.
Pertama, waspadai gejala yang mencurigakan, seperti benjolan pada payudara, puting terbalik, atau pendarahan pada puting. Kedua, jika menemukan gejala tersebut maka jangan abaikan, melainkan cari bantuan ke dokter.
Ketika, jika Anda memiliki kerabat keluarga dengan kanker payudara, maka sebaiknya Anda melakukan tes genetik jika Anda juga membawa gen yang sama.
Sunday, January 11, 2015
5 HAL YANG BIKIN PAYUDARA CEPAT KENDUR
Tiap wanita pasti menginginkan payudara yang kencang dan padat hingga tua. Namun berbagai fase kehidupan membuat keinginan tersebut tidak bisa terwujud. Payudara pun bisa menurun akibat melahirkan bayi dan menyusui.
Semakin tua usia wanita pun otomatis membuat elastisitas kolagen, yaitu jaringan ikat di bawah kulit menurun, menyebabkan payudara pun ikut kendur dan melorot. Bahkan, menurut penelitian di UCLA menemukan bahwa jaringan payudara bisa kendur lebih cepat dua hingga tiga tahun lebih cepat dibandingkan jaringan lain.
Coba perhatikan pula bagaimana payudara ibu Anda, Faktor genetika pun berpengaruh terhadap kecenderungan payudara menurun.
Namun selain beberapa faktor ini, beberapa kebiasaan ternyata berpengaruh terhadap kekencangan payudara wanita. Bahkan, ada beberapa kebiasaan yang dirasa tidak ada kaitannya malah bisa membuat hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi.
Dilansir Prevention dan dikutip liputan6. com berikut lima kebiasaan yang buat payudara Anda tak lagi kencang.
1. Berat badan tidak stabil
Bagi Anda yang mengikuti diet tertentu jalani dengan konsisten. Jika terjadi turun naik berat badan berulang kali bisa berdampak pada jaringan payudara Anda. "Setiap kali tubuh mengalami turun dan naik berat badan, jaringan payudara jadi lebih kendur," terang ahli bedah payudara dan presiden American Society for Aesthetic Plastic Surgery, Michael Edwards, MD.
2. Merokok
Banyak fakta yang menemukan dampak buruk dari merokok. Menurut Edwards, merokok membuat usia kulit berkurang karena asupan suplai darah ke permukaan kulit berkurang.
3. Tidak menggunakan tabir surya
Terkena sinar matahari tanpa menggunakan tabir surya bisa memunculkan keriput dini, hal yang sama pun terjadi pada kulit payudara Anda.
4. Tidak menggunakan bra yang tepat
Penggunaan bra harus disesuaikan dengan aktivitas yang Anda lakukan, jika sedang olahraga dan pakai bra sehari-hari bisa membuat aset wanita Anda kendur. "Semakin payudara terpental, semakin membuat kulit stres dan kolagen berkurang," ungkap Edwards.
Selain itu, pastikan ukuran bra yang Anda kenakan tidak kekecilan maupun kebesaran agar mampu menopang payudara secara pas.
5. Olahraga terlalu sering
Meskipun belum ada penelitian yang mendukung hal ini, beberapa ahli mengatakan gerakan berulang pada saat olahraga membuat kerusakan kolagen pada payudara.
Wanita yang gemar berolahraga sebaiknya mengenakan bra olahraga (sport bra), terlepas dari seberapa ukuran payudara Anda. Ini menjadi salah satu cara mencegah payudara memantul dan kendur. Perempuan sangat penting memakai bra olahraga terlepas dari ukuran payudaranya atau jenis latihan yang dilakukan.
Seperti dilansir Health.India, penelitian di University of Portsmouth menyebutkan, ketika wanita berolahraga payudaranya memantul 21 sentimeter (cm) dan hampir 20 persen perempuan menderita nyeri payudara setelah olahraga yang intens..
Subscribe to:
Posts (Atom)